Madu dihasilkan oleh lebah menggunakan nektar dari bunga. Lebah madu mengubah nektar menjadi madu dengan proses regurgitasi dan
penguapan. Lebah menyimpannya sebagai sumber makanan utama di dalam
sarang lilin.
Madu mendapatkan rasa manis dari monosakarida, fruktosa, dan glukosa. Lebah madu memiliki sifat kimia yang menarik untuk membuat kue dan rasa khas yang memembuat sebagian orang lebih memilih madu sebagai pemanis dibandingkan dengan gula.
Madu dikonsumsi manusia digunakan dalam berbagai makanan dan minuman sebagai pemanis dan penyedap. Rasa madu bervariasi berdasarkan sumber nektar, dan berbagai jenis dan nilai madu yang tersedia. Selain sebagai bahan makanan madu juga digunakan sebagai obat untuk mengobati berbagai penyakit ataupun sebagai perawatan kulit.
Berikut Ini Adalah Manfaat Madu Bagi Kesehatan:
1. Mencegah kanker dan penyakit jantung:
Madu mengandung flavonoid, antioksidan yang membantu mengurangi risiko beberapa jenis kanker dan penyakit jantung.
2. Mengurangi bisul dan gangguan pencernaan lainnya.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa pengobatan madu dapat membantu gangguan seperti bisul dan gastroenteritis bakteri. Hal ini mungkin terkait dengan manfaat madu yank ke-3.
3. Anti-bakteri, anti-jamur:
"Semua madu bersifat antibakteri, karena lebah menambahkan enzim yang membuat hidrogen peroksida," kata Peter Molan, direktur Unit Penelitian Madu di Universitas Waikato di Selandia Baru.
4. Meningkatkan kinerja atletik.
Atlet Olimpiade kuno akan makan madu dan buah ara kering untuk meningkatkan kinerja mereka. Hal ini sekarang telah diverifikasi dengan studi modern, menunjukkan bahwa hal itu baik dalam mempertahankan tingkat glikogen dan meningkatkan waktu pemulihan dibandingkan pemanis lainnya.
5. Mengurangi batuk dan iritasi tenggorokan:
Madu membantu meredakan batuk, terutama madu soba. Dalam sebuah penelitian terhadap 110 anak, dosis tunggal madu soba adalah sama efektifnya dengan dosis tunggal dekstrometorfan dalam meredakan batuk pada malam hari dan memungkinkan tidur yang tepat.
1. Mencegah kanker dan penyakit jantung:
Madu mengandung flavonoid, antioksidan yang membantu mengurangi risiko beberapa jenis kanker dan penyakit jantung.
2. Mengurangi bisul dan gangguan pencernaan lainnya.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa pengobatan madu dapat membantu gangguan seperti bisul dan gastroenteritis bakteri. Hal ini mungkin terkait dengan manfaat madu yank ke-3.
3. Anti-bakteri, anti-jamur:
"Semua madu bersifat antibakteri, karena lebah menambahkan enzim yang membuat hidrogen peroksida," kata Peter Molan, direktur Unit Penelitian Madu di Universitas Waikato di Selandia Baru.
4. Meningkatkan kinerja atletik.
Atlet Olimpiade kuno akan makan madu dan buah ara kering untuk meningkatkan kinerja mereka. Hal ini sekarang telah diverifikasi dengan studi modern, menunjukkan bahwa hal itu baik dalam mempertahankan tingkat glikogen dan meningkatkan waktu pemulihan dibandingkan pemanis lainnya.
5. Mengurangi batuk dan iritasi tenggorokan:
Madu membantu meredakan batuk, terutama madu soba. Dalam sebuah penelitian terhadap 110 anak, dosis tunggal madu soba adalah sama efektifnya dengan dosis tunggal dekstrometorfan dalam meredakan batuk pada malam hari dan memungkinkan tidur yang tepat.
6. Menyeimbangkan 5 elemen:
Madu telah digunakan dalam pengobatan ayurveda di India selama setidaknya 4000 tahun dan dianggap mempengaruhi semua tiga dari ketidakseimbangan materi tubuh secara positif. Hal ini berarti berguna dalam meningkatkan penglihatan, penurunan berat badan, menyembuhkan impotensi dan ejakulasi dini, gangguan saluran kencing, asma bronkial, diare, dan mual.
Madu disebut sebagai "Yogavahi" karena memiliki kualitas menembus jaringan terdalam dari tubuh. Ketika madu digunakan dengan obat herbal lain, meningkatkan kualitas obat tersebut.
7. Regulasi gula darah:
Meskipun madu mengandung gula sederhana, itu tidak sama dengan gula putih atau pemanis buatan. Kombinasi yang tepat fruktosa dan glukosa dapat membantu tubuh mengatur kadar gula darah. Beberapa madu memiliki indeks hipoglikemik rendah.
8. Menyembuhkan luka dan luka bakar:
Aplikasi eksternal madu telah terbukti sama efektifnya dengan pengobatan konvensional dengan sulfadiazene perak.
Madu telah digunakan dalam pengobatan ayurveda di India selama setidaknya 4000 tahun dan dianggap mempengaruhi semua tiga dari ketidakseimbangan materi tubuh secara positif. Hal ini berarti berguna dalam meningkatkan penglihatan, penurunan berat badan, menyembuhkan impotensi dan ejakulasi dini, gangguan saluran kencing, asma bronkial, diare, dan mual.
Madu disebut sebagai "Yogavahi" karena memiliki kualitas menembus jaringan terdalam dari tubuh. Ketika madu digunakan dengan obat herbal lain, meningkatkan kualitas obat tersebut.
7. Regulasi gula darah:
Meskipun madu mengandung gula sederhana, itu tidak sama dengan gula putih atau pemanis buatan. Kombinasi yang tepat fruktosa dan glukosa dapat membantu tubuh mengatur kadar gula darah. Beberapa madu memiliki indeks hipoglikemik rendah.
8. Menyembuhkan luka dan luka bakar:
Aplikasi eksternal madu telah terbukti sama efektifnya dengan pengobatan konvensional dengan sulfadiazene perak.
9. Probiotik:
Beberapa varietas madu memiliki sejumlah besar bakteri yang ramah. Ini termasuk sampai dengan 6 jenis laktobasilus dan 4 spesies bifidobacteria. Hal ini mungkin menjelaskan banyak "sifat terapeutik misterius dari madu."
10. Madu memperindah kulit:
Kualitas anti-bakteri sangat berguna untuk kulit, dan bila digunakan dengan bahan-bahan lainnya, juga dapat melembabkan dan memberi gizi pada kulit serta dapat juta menghilangkan bekas jerawat.
